Y A L I M O
Kamis, 17 Januari 2013
YouTube Blog: A gift for you from Taylor Swift
YouTube Blog: A gift for you from Taylor Swift: When Taylor Swift unveiled her first single on YouTube back in August, you went a little crazy for it -- along with the rest of the countr...
Kamis, 10 Januari 2013
Selasa, 08 Januari 2013
Sejarah dan latar belakang
Yalimo versi aktivis
Melalui catatan tertulis Sebby yang diterima tabloidjubi.com, Minggu (2/12) malam menyebut, dalam sejarah kehidupan manusia di tanah Papua, suku Yali adalah manusia kanibal. Suku Yali telah lama hidup sejak 2000 tahun silam di atas tanah adatnya, secara bebas dan damai dari Sejak Tuhan menempatkan Nenek moyangnya.
Suku tersebut memiliki Agama Suku Yali, dan menganut faham sosialis dengan penuh kasih yang murnih di antara sesama umat manusia. Yalimo adalah Nama Wilayah Adat, dan Yali adalah Suku atau Orang Yali. Yalimo artinya Matahari. Ap Yalimuon artinya Manusia dari Matahari Terbit. Matahari terbit sangat indah, oleh karena itu siapapun tidak boleh mengotorinya.
Dalam peradaban suku Yali, tidak memiliki musuh dari Suku lain di Papua, yang terutama Suku-Suku di Pegunungan Tengah Papua Barat. Misalnya, Suku Huburla, Suku Lani, Suku Wendasi, Suku Nduga, Suku Damal dan Amume, Suku Ekari, Suku Moni, Suku Gem, Suku Yonggal, Suku Yali Meek, Suku Una, Suku Ngalum dan Sub Sukunya.
Sebby mengatakan, kebiasan orang Yali adalah hanya memiliki musuh dalam lingkungan wilayah kekuasaan mereka. Permusuhan ini sebenarnya tidak berdasar, karena hal ini terjadi hanya oleh faktor masalah penyakit social internal. Artinya, bukan merupakan musuh abadi. Masalah penyakit social yang dimaksud muncul karena pertama, factor hak ulayat, dua, Faktor Perempuan (Bawa lari anak Gadis orang lain atau istri orang lain), ketiga, perampasan ternak (babi).
Wilayah tanah adat suku Yali tidak mengenal maling, dan segala kekayaan dikuasai dengan bebas. Mereka juga tak mengenal beradaban modern melalui Missi Pengabaran Injil Kristus dari sejak tahun 1960-an, wilayah tanah adat orang Yali tidak mengenal yang namanya kekerasan. Wilayah Tanah adat Yali secara umum adalah wilayah tanah damai ( Peace of Full Territory).
Menurut sejarah Yali, orang Yali tidak mengenal orang melayu Indonesia, baik dalam bayanganpun. Fakta sejarah membuktikan bahwa orang Indonesia dan Pemerintah Indonesia baru masuk di Wilayah Tanah Adat Suku Yali Tahun 2009, sementara orang Yali sudah lama mengenal Missionaris Barat dari tahun 1960 dan telah dibina oleh Missionaris.
Beranjak dari itu Sebby mengatakan, masyarakat Adat Yali (Indigenous Papuans of Yali) tidak tahu Indonesia dan juga tidak pernah ikut PEPERA (Perjanjian Pendapat Rakyat) tahun 1969. Hak Suara orang Yali tidak pernah diberikan kepada Indonesia sejak PEPERA. Hal ini sama dengan Hak Suara dari suku-suku yang baru menerima Injil Kristus, di wilayah Pegungungan Tengah, Papua. (Jubi/Musa)
SEJARAH KABUPATEN YALIMO
SEJARAH{1}
kabupaten Yalimo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008.
kabupaten Yalimo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008.
Batas Wilayah{2}
batas Daerah Kabupaten Yalimo adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Airu , sebelah Selatan Berbatasan dengan Walelagama dan Kurulu, sebelah Barat berbatasan dengan Kobakma dan Magambilis dan, sebelah timur berbatasab dengan Anggruk.
Luas 1.253 km2 Populasi - Total 34.057 jiwa - Kepadatan 27,18 jiwa/km2
Sejarah Kabupaten Yalimo sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan
gereja di
wilayah ini, tetapi sejak tahun 1960-an misionaris mulai berdatangan dan mulai
melakukan penginjilan di daerah ini.
Topografi
dan Iklim{3}
Kabupaten
Yalimo berada di hamparan pegunungan, Kabupaten Yalimo dikelilingi oleh puncak
dan Pegunungan yang terkenal karena puncak Sahiyu abadinya,
Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena
puncaknya yang selalu ditutupi AWAN walaupun berada di kawasan tropis. Lereng
pegunungan yang terjal dan sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas
pegunungan ini.
Vegetasi alam hutan tropis basah di ketinggian
memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di daerah ini. Ekosistem
hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas
permukaan laut.
Demografi
dan Budaya{4}
Orang Yalimo di propinsi papua biasa
disebut sebagai "Orang Yali".
Sosial
ekonomi{5}
Mata pencaharian utama masyarakat
Yalimo adalah bertani, dengan sistem pertanian tradisional. Makanan pokok
masyarakat asli yalimo adalah ubi jalar, keladi ,Pisang, Singkong, sagu, buah
merah dan lsb. Sehingga pada areal pertanian mereka dipenuhi dengan jenis
tanaman makanan pokok ini.
Pemerintah KabupatenYalimo berusaha
memperkenalkan jenis tanaman lainnya seperti berbagai jenis sayuran (kol, sawi, wortel, buncis, kentang, bunga
kol, daun bawang dan sebagainya) yang kini berkembang sebagai barang dagangan
yang dikirim ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Yalimo adalah areal luas yang sangat
subur sehingga cocok untuk berbagai jenis komoditi pertanian yang dikembangkan
tanpa pupuk kimia. Begitupun komoditas perkebunan lainnya kini dikembangkan
adalah kopi Arabika.
Transportasi{6}
Transportasi Kabupaten Yalimo hingga
saat ini masih mengandalkan perhubungan udara, dan darat Wamena-Jayapura yang
(pada tahun 2011 sampai saat ini) dilayani oleh dua penerbangan yaitu cesna dan
oleh pesawat MAAF antara lain oleh Cesna dan Yajasih. Dan darat Truk-Truk untuk
barang, dan Strada tuk penumpang. Semua jenis barang, baik barang kebutuhan
pokok masyarakat, bahan bangunan seperti semen, besi beton, serta kebutuhan
bahan bakar minyak (bensin dan solar) diangkut ke Yalimo menggunakan pesawat
terbang.
Sebuah ruas jalan yang diharapkan
dapat menghubungkan Wamena dengan Yalimo masih beroporasi sedangkan dari kab.
Yalimo ke jayapupura sedang dibangun, namun karena jalan ini melintas dalam
kawasan hutan Tropis untuk sementara pembangunan jalan ini sedang ditunda
menunggu kajian lebih lanjut.
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Yalimo di Provinsi Papua. Kabupaten Yalimo memiliki luas wilayah 3.568,52 km2 dengan jumlah 5 Distrik dan 32 kampung dengan jumlah penduduk 71.594 jiwa.
Langganan:
Postingan (Atom)